BELAJAR DARI DEK IKA
Mmm, dari mana harus ku
mulai ceritaku
Ini kisah seorang adik
yang bernama ika, yang kukenal beberapa bulan lalu di salah satu rumah sakit di
lhokseumawe pertemuan ku dengannnya berawal dari hari itu, ketika si setya adik
yang ku kenal idi ldk ia masuk rumah sakit hingga harus di rawat di rumah sakit
kasih ibu lhoksemawe.
Hari ini ku banyak
menghabiskan waktu dengan dia dari mulai tadi malam hingga sore hati ada di
mana kisah membuat hati ku pilu dan terluka ketika kulihat dia terdiam terlihat
jelas di pelupuk matanya ada rasa yang ada di dalam dadanya yang ia simpan.
Bebera jam lalu
kepulangan si stya dari acara ldk khusus prempuan, ketika tiba ia memasang
senyum di bibir manisnya, ia pulang dari acara itu bersama dengan windy adik
satu kos ku. Pas saat itu ada juga paket nya si adek windi telah tiba yang di
bawakan oleh lina dan ayu pensanan jilbab.
Saat itu saya memanggil
dek windy dek kak boleh buka paket nya ya boleeh lo kak sahut si dek windy,
setelah itu saya pun membukanya di hadapan si ika dan ada kawan2 satu kos
lainnya yang melihat saya membuka bungkusna berwarna hittam yang berisi jilbab
pesanan-pesanan teman di kos dan teman yang lain, saat itu si setya iiih cantik
jilbabnya ungkapnya adek mau lah seketik ia beranjak mengambil bungkusan yang
di dalam tasnya yang ia juga sudah ada membeli jilbab berwarna merah kegelapan
kak adek ambil yang ini adek gak mau yang ini ia menunjuk jilbab yang sudah ia
ambil dna masukkan ke dalam tasnya, karna udah banyak yang pegang adek gak mau
adek mau yang baru saht nya, dan dek windi pun menjawab, udah ada yang pesan
ini deek dengan nada khas adek windy. Kok gi thuu kak adek mau lah yang ini. Ia
sibuk dengan jibab yang ku bongkar dari pelastik yang berwana hitam ketika itu
kamar kos ku yang berukuran petak berwarna pink seketika di penuhi oleh teman2
satu kos ku untuk melihat barang yang baru saja sampai. Saat itu riuh dengan
suara teman2 sartu kosku. Dan saya mengingat kan adek solat asar dulu ucap ku
untuk si setia ia pun ia loo kak masiha da orang di kamar mandi jawabnya .
kemudian saya pun meninat kan kembali kepadanya dek sholat dlo sudha 3 kali ku
ulang perkataan ku kemudian nada terakhirku sedikit kasar udaah lo dek sna
asholat ashar dulu. Ia lol kak sedit marah ia menjawab perintah ku untuk
menyuruh dia pergi melangsanakna sholat. Ia pun beranjak dari tempat duduknya
di smaping ku,
ooh ya iak kita kita
jadi mandi laut ? si ika menjawab gak tahu adek kak tanya lah kak tia jawabnya
dengan nada lebut nya, kemudian saya berteriak dari kamar saya dek fitriiii
terus adeik kos ku si risa menjawab lagi sholat si fitri. Ooh ia, kemudian ku
tanya si tia dek jadi kita bereng ke laut ia pun menjawab gak kak adek caprk
adek mau pulang aja, ia udah lah kalau tahu gitu kak dari tadi mandi sore jawab
ku sedikit kecewa untuuk nya.ketika saya masih di posisi duduk ku di hadapan ku
penuh dengan jilbab yang berserakan yang ku buka punya dek windi dan teman se
kamar ku is lina ku buka 2 dan ku kembangkan di hadappan ku ia berada di belang
ku di belakang ku ada dompet ku ia pun mengambilnya dan membuka nya kak ambil
uang ya, dek kok bernai kali buka dompet kak jawab ku , ia pun meletakkna ya
kembali setelah ia membuka dompet ku, kemudian ada buku sunnah fiqih wanita ia
pun memegangnya kak adek pinjam boleh dan ku jawab padanya adek belik aja kak
juga masih pake jawab ku.
Ya saya merasa sedikit
kesal karena gak jadi pergi mandi, yang menyebab kan nada intonasi suara saya
berubah kemudian ia berteriak awas kak dianaaa adek mau sholat dengan intonasi
bernada kesal untuk ku , saya pun mengeluarkan suara untuk nya bilang lah adek
kan gak ada bilang sama kak untuk geser mana kak tathu kalau adek mau sholat
sahut ku dengan intonasi suara agag kasar, taadi pas kita belum shoalt kak
marah2 adek jawabnya, Saya pun langsung
bergeser dari posisi duduk ku dia dna angsung berdiri berjlaan untuk menagmbil
handuk ku dan bergegang ke kamar mandi setelah mandi saya sudah melihat si ka
suha siap 2 pake jibab berwarna pink dan si tia pun sudah bersiap mengemas barang2
nya, ada sedikit aneh ku lihat biasanya ya ia selalu menyuruh adek iak unutk
membereskan barnag2nya, pada saat itu ia tak ada menyuruh si ika untuk
membatunya, ya sediit aneh ku rasa ya tpi biar lah itu hak dia, dalam hati ku
berbisik kecil.
Dan ketika saya berbica
saya lebih sering berbicara bersama si ika, karena hari ini saya banyak
menghabiskan waktu bersama si ika. Ketika si setya udha selesai mengemasi in
barnag nya dalam tas berwarna abu2 tas punggung. Penuh dnegan dengan kebuhan2
ia untuk 2 hari ini. Setelah itu ia pun cari kunci motornya, kak ada lihat
kunci motor adek ia bertanya kepad si lina, tapi adek pulang saya si windikaan
coba tanya sama kak windi dek sahut lina yang kebetulan lagi di kamar kami
juga.
Saat itu saya melihat2
aapa yang di lakukan oleh si tia dna ika, saya pun kelaur melihat si tia
mengeluarkan motor dari teras kos kami. Saya melihat agak kesulitan ia
mengeluarkan karena di teras rumha kos saya penuuh dengan baju yang
bergelantungan. Maklum kami anak kos yang jumlahnya 10 orang satu rumah terdiri
dari 5 kamar setiap kamar ada 2 orang yang mengisi nya.
Saat itu saya melihat
si ika mengangkut tas nya si tia, keluar di bawanya kebetulan saya lagi berdiri
dedepan pintu sambil lihat vidoe lucu yang di kirim oleh wali kelas ku waktu
smk dulu. Ketika itu ku lihat si ika mengantar tas nya si tia di depan pintu
setelah itu si tia masuk ke dlaam ruamh berpamitan untuk pulang ke kosnya, kak
adek pulang ya ia pun menyalamisaya 3 kali dan cupaka cupiki.
Da di ikuti oleh si
ika, ika punga ya kak, dengan nada lembutnya.
Lalu ia masuk ke dalam
kamar saya ku lihat dia sedikit kebingunagn adek cari apa. Adek cari hp adek
kak. Ia dek, bukannya hp adek udh di dalma tas udha di masuk in sama si ika
dek. Ia pun terus mencari hpnya di dlam tas sampingnya ooh ia kak udah adanya.
Ia pun bernajak pergi. Adek pulang ya kak jawab nya. Kuliaht di bola mata nya
ada amarah.
Ketiak si tia mensatar
motornya terlihat jelas ada amarah di dalam dirinya. Ku lihat jelas dari depa
pintu kos ku ke depan jalan tasnya adek pegang atau g mana tanaya si ika untuk
si tia taruh depan aja jawab si tia,,, terlihat ada rasa amarah itu. Ketika dia
sudh anaik di kendaraannya ku lihat dia penuh amarah ketika menggas motornya.
Semoga tidak terjadi
apa 2 dia atara mereka hati ku berbisik.
Beberapa menit sertelah
kemulanag n mereka, akku merasa tak tahu harus bagaimana dan kucerikan kepada
lina teman satu kos ku, lina tahu gak si setia dia lagi marah itu dna blaaa ku
certiakan tentang si ika, yang membuat ku harus lebih bersukur apa kepada Allah
berikan kepada saya dan keluraga saya.
KISAH-HIDUP ANAK RAUTAU
Karya : Diana
situmorang