Rabu, 05 April 2017

BELAJAR DARI DEK IKA


Mmm, dari mana harus ku mulai ceritaku
Ini kisah seorang adik yang bernama ika, yang kukenal beberapa bulan lalu di salah satu rumah sakit di lhokseumawe pertemuan ku dengannnya berawal dari hari itu, ketika si setya adik yang ku kenal idi ldk ia masuk rumah sakit hingga harus di rawat di rumah sakit kasih ibu lhoksemawe.

Hari ini ku banyak menghabiskan waktu dengan dia dari mulai tadi malam hingga sore hati ada di mana kisah membuat hati ku pilu dan terluka ketika kulihat dia terdiam terlihat jelas di pelupuk matanya ada rasa yang ada di dalam dadanya yang ia simpan.

Bebera jam lalu kepulangan si stya dari acara ldk khusus prempuan, ketika tiba ia memasang senyum di bibir manisnya, ia pulang dari acara itu bersama dengan windy adik satu kos ku. Pas saat itu ada juga paket nya si adek windi telah tiba yang di bawakan oleh lina dan ayu pensanan jilbab.

Saat itu saya memanggil dek windy dek kak boleh buka paket nya ya boleeh lo kak sahut si dek windy, setelah itu saya pun membukanya di hadapan si ika dan ada kawan2 satu kos lainnya yang melihat saya membuka bungkusna berwarna hittam yang berisi jilbab pesanan-pesanan teman di kos dan teman yang lain, saat itu si setya iiih cantik jilbabnya ungkapnya adek mau lah seketik ia beranjak mengambil bungkusan yang di dalam tasnya yang ia juga sudah ada membeli jilbab berwarna merah kegelapan kak adek ambil yang ini adek gak mau yang ini ia menunjuk jilbab yang sudah ia ambil dna masukkan ke dalam tasnya, karna udah banyak yang pegang adek gak mau adek mau yang baru saht nya, dan dek windi pun menjawab, udah ada yang pesan ini deek dengan nada khas adek windy. Kok gi thuu kak adek mau lah yang ini. Ia sibuk dengan jibab yang ku bongkar dari pelastik yang berwana hitam ketika itu kamar kos ku yang berukuran petak berwarna pink seketika di penuhi oleh teman2 satu kos ku untuk melihat barang yang baru saja sampai. Saat itu riuh dengan suara teman2 sartu kosku. Dan saya mengingat kan adek solat asar dulu ucap ku untuk si setia ia pun ia loo kak masiha da orang di kamar mandi jawabnya . kemudian saya pun meninat kan kembali kepadanya dek sholat dlo sudha 3 kali ku ulang perkataan ku kemudian nada terakhirku sedikit kasar udaah lo dek sna asholat ashar dulu. Ia lol kak sedit marah ia menjawab perintah ku untuk menyuruh dia pergi melangsanakna sholat. Ia pun beranjak dari tempat duduknya di smaping ku,

ooh ya iak kita kita jadi mandi laut ? si ika menjawab gak tahu adek kak tanya lah kak tia jawabnya dengan nada lebut nya, kemudian saya berteriak dari kamar saya dek fitriiii terus adeik kos ku si risa menjawab lagi sholat si fitri. Ooh ia, kemudian ku tanya si tia dek jadi kita bereng ke laut ia pun menjawab gak kak adek caprk adek mau pulang aja, ia udah lah kalau tahu gitu kak dari tadi mandi sore jawab ku sedikit kecewa untuuk nya.ketika saya masih di posisi duduk ku di hadapan ku penuh dengan jilbab yang berserakan yang ku buka punya dek windi dan teman se kamar ku is lina ku buka 2 dan ku kembangkan di hadappan ku ia berada di belang ku di belakang ku ada dompet ku ia pun mengambilnya dan membuka nya kak ambil uang ya, dek kok bernai kali buka dompet kak jawab ku , ia pun meletakkna ya kembali setelah ia membuka dompet ku, kemudian ada buku sunnah fiqih wanita ia pun memegangnya kak adek pinjam boleh dan ku jawab padanya adek belik aja kak juga masih pake jawab ku.

Ya saya merasa sedikit kesal karena gak jadi pergi mandi, yang menyebab kan nada intonasi suara saya berubah kemudian ia berteriak awas kak dianaaa adek mau sholat dengan intonasi bernada kesal untuk ku , saya pun mengeluarkan suara untuk nya bilang lah adek kan gak ada bilang sama kak untuk geser mana kak tathu kalau adek mau sholat sahut ku dengan intonasi suara agag kasar, taadi pas kita belum shoalt kak marah2 adek jawabnya,  Saya pun langsung bergeser dari posisi duduk ku dia dna angsung berdiri berjlaan untuk menagmbil handuk ku dan bergegang ke kamar mandi setelah mandi saya sudah melihat si ka suha siap 2 pake jibab berwarna pink dan si tia pun sudah bersiap mengemas barang2 nya, ada sedikit aneh ku lihat biasanya ya ia selalu menyuruh adek iak unutk membereskan barnag2nya, pada saat itu ia tak ada menyuruh si ika untuk membatunya, ya sediit aneh ku rasa ya tpi biar lah itu hak dia, dalam hati ku berbisik kecil.

Dan ketika saya berbica saya lebih sering berbicara bersama si ika, karena hari ini saya banyak menghabiskan waktu bersama si ika. Ketika si setya udha selesai mengemasi in barnag nya dalam tas berwarna abu2 tas punggung. Penuh dnegan dengan kebuhan2 ia untuk 2 hari ini. Setelah itu ia pun cari kunci motornya, kak ada lihat kunci motor adek ia bertanya kepad si lina, tapi adek pulang saya si windikaan coba tanya sama kak windi dek sahut lina yang kebetulan lagi di kamar kami juga.
Saat itu saya melihat2 aapa yang di lakukan oleh si tia dna ika, saya pun kelaur melihat si tia mengeluarkan motor dari teras kos kami. Saya melihat agak kesulitan ia mengeluarkan karena di teras rumha kos saya penuuh dengan baju yang bergelantungan. Maklum kami anak kos yang jumlahnya 10 orang satu rumah terdiri dari 5 kamar setiap kamar ada 2 orang yang mengisi nya.

Saat itu saya melihat si ika mengangkut tas nya si tia, keluar di bawanya kebetulan saya lagi berdiri dedepan pintu sambil lihat vidoe lucu yang di kirim oleh wali kelas ku waktu smk dulu. Ketika itu ku lihat si ika mengantar tas nya si tia di depan pintu setelah itu si tia masuk ke dlaam ruamh berpamitan untuk pulang ke kosnya, kak adek pulang ya ia pun menyalamisaya 3 kali dan cupaka cupiki.
Da di ikuti oleh si ika, ika punga ya kak, dengan nada lembutnya.

Lalu ia masuk ke dalam kamar saya ku lihat dia sedikit kebingunagn adek cari apa. Adek cari hp adek kak. Ia dek, bukannya hp adek udh di dalma tas udha di masuk in sama si ika dek. Ia pun terus mencari hpnya di dlam tas sampingnya ooh ia kak udah adanya. Ia pun bernajak pergi. Adek pulang ya kak jawab nya. Kuliaht di bola mata nya ada amarah.

Ketiak si tia mensatar motornya terlihat jelas ada amarah di dalam dirinya. Ku lihat jelas dari depa pintu kos ku ke depan jalan tasnya adek pegang atau g mana tanaya si ika untuk si tia taruh depan aja jawab si tia,,, terlihat ada rasa amarah itu. Ketika dia sudh anaik di kendaraannya ku lihat dia penuh amarah ketika menggas motornya.

Semoga tidak terjadi apa 2 dia atara mereka hati ku berbisik.
Beberapa menit sertelah kemulanag n mereka, akku merasa tak tahu harus bagaimana dan kucerikan kepada lina teman satu kos ku, lina tahu gak si setia dia lagi marah itu dna blaaa ku certiakan tentang si ika, yang membuat ku harus lebih bersukur apa kepada Allah berikan kepada saya dan keluraga saya.
KISAH-HIDUP ANAK RAUTAU

Karya : Diana situmorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Salah niat

Niat awalnya mau servis motor mau nya Berhubung gak tahu di mana mau servis terakhir malah mampir d pjs  Dan jalan2 d komplek pun dn peru...