LAPORAN
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
(PRAKERIN)
STRUKTUR PONDASI PADA
SEBUAH
BANGUNAN
PNPM MANDIRI
KECAMATAN SINGKIL
KABUPATEN ACEH SINGKIL
DI SUSUN OLEH :
DIANA SITUMORANG
NIS
: 455
TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK NEGERI 1 GUNUNG MERIAH
KABUPATEN ACEH SINGKIL
TAHUN PELAJARAN
2013 / 2014
LEMBAR
PENGESAHAN
STRUKTUR PONDASI
PADA SEBUAH BANGUNAN
DI PNPM
MANDIRI
KABUPATEN
ACEH SINGKIL
DI SUSUN OLEH :
DIANA SITUMOARANG
NIS :
Disetujui
oleh :
Pembimbing I Pembimbing
II
Sri Rahmanita.
S.Pd Syahrika wahyuni,ST
NIP :19831205
200904 2 006
NIK :110002239
Mengetahui:
Kepala SMK Negeri 1 Gunung Meriah
Drs.M. Saifullah. S
NIP 19660409 199703 1 005
SMK NEGERI I
GUNUNG MERIAH
TAHUN AJARAN
2013
/ 2014
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Penulis ucapkan Kehadiran Allah SWT, yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya , serta telah memberikan kesehatan
keselamatan dan kesempatan kepada penulis
sehingga dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) , untuk memenuhi syarat guna mengikuti
ujian kenaikan kelas. Dalam praktek kerja lapangan ini penulis mengambil judul
STRUKTUR PONDASI PADA BANGUNAN.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak menerima
bimbingan nasehat dan bantuan dari berbagai pihak , maka dengan penuh
keikhlasan penulis mengucapkan terimakasih kepada :
- Kedua Orang Tua Yang Telah Memberikan Bantuan Material Maupun Dukungan Semangat Dalam Melaksanakan Praktek Kerja Industri.
- Bapak Drs. M. Saifullah. S, Sebagai Kepala SMKN I GUNUNG MERIAH, Yang Telah Memberikan Kesempatan Kepada Kami Untuk Melaksanakan Prakerin.
- Bapak Uyung Melayu sebagai Ketua UPK SINGKIL
- Ibu SRI RAHMANITA,Spd Sebagai Ketua Jurusan Teknik Gambar Bangunan dan sekaligus sebagai pembimbing sekolah di SMK Negeri 1 Gunung Meriah.
- Ibu SYAHRIKA WAHYUNI,ST Selaku Pembimbing Dengan Sepenuh Hati Meluangkan Waktu, Tenaga Dan Pikiran Untuk Membimbing Serta Mengarahkan Penulis Dalam Pelaksanaan Praktek Kerja Industri Ini.
- Bapak/Ibu Guru Beserta Staf SMK Negeri I Gunung Meriah Yang Telah Banyak Memberikan Bantuan Moral Maupun Spiritual Selama Penulis Menjalani Pendidikan Disekolah.
- Teman-teman yang telah memberikan motivasi baik berupa materi dan moral selama Penulis melaksanakan prakerin.
Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan
laporan prakrin ini , masih banyak terdapat kekurangan dan kejanggalan . oleh
sebab itu ,untuk lebih sempurnanya laporan ini , mengharapkan kritikkan dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Gunung Lagan, 9 April 2013
Penulis,
DIANA SITUMORANG
NIS : 455
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang SMKN 1 Gunung Meriah
Pada Tahun 2008 SMK Negeri 1 Gunung Meriah Di Resmikan
Langsung Oleh Bupati Kabupaten Aceh Singkil. Dimana SMK ini membuka 4 jurusan
untuk siswa-siswinya yaitu TIK,TGB,TSM,dan TKR Dan pada awal Tahun tanggal 16
januari 2013 ini SMK Negeri 1 Gunung Meriah melaksanakan kegiatan Praktek Kerja
Industri (PRAKERIN) untuk ke-empat kalinya yang telah di tetapkan oleh
Departermen Pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan undang-undang sebagai
berikut:
1.
Undang-undang (UU)
NO 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional.
2.
Peraturan Pemerintah
(PP) No 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
3.
PP No 39 tahun 1992
tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional.
4.
Keputusan Mendikbud No 0490/U/1992
tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
5.
Keputusan Mendikbud No
080/U/1993 tentang kurikulum SMK sebagai berikut:
`Penyelengara Pendidikan
dilaksanakan melalui dua jalur yaitu Pendidikan Sekolah dan Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) yaitu, melalui Pendidikan yang di aplikasikan dalam bentuk
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN).
SMK Negeri 1 Gunung Meriah memberikan program
tersebut, kepada siswa/siswi, setelah terlebih dahulu dibekali pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan dasar dalam dunia kerja sehingga para siswa/siswi
dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapat di sekolah, dan mengaplilasikan ke
dalam dunia industri.
Hal itu dilakukan oleh pihak sekolah agar
siswa/siswi terampil di dunia usaha sehingga dapat membangun mutu Pendidikan
SMK yang lebih baik lagi serta siswa/siswi dapat siap pakai dengan pengetahuan
apabila terjun langsung kelapangan kerja dan mendorong siswa/siswi agar menjadi
mandiri dalam berkarya di bidang masing-masing.
1.2
Tujuan Praktek Kerja Industri
Praktek
Kerja Industri bertujuan
untuk membekali siswa
dengan pengalaman kerja
dalam usaha /
dunia kerja sehingga
dapat dijadikan modal
dasar bagi sisawa ,
yang telah menyelesaikan
study untuk terjun
ke dalam dunia
usaha / dunia
kerja:
a. Agar siswa
menjadi tenaga yang
terampil nantinya.
b. Memberikan pengetahuan
yang praktis dan
pengalaman yang didapat
selama Prakerin, agar
mengenal tentang pekerjaan
industry.
c. Agar siswa
/ siswi dapat
memiliki rasa tanggung
jawab dan disiplin
terhadap diri sendiri,
masyarakat maupun pekerja.
d. Agar dapat
mengenali suatu pekerjaan
industri dilapangan sehingga
setelah selesai dari
Sekolah Menngah kejuruan
(SMK) bisa terjun
kelapangan kerja industri
dan dapat memandang
suatu pekerjaan yang
tidak asing lagi
bagi siswa/siswi Prakerin.
Adapun
kegunaan Praktek Kerja
Industri yang kami
lakukan adalah sebagai
berikut :
a. Menambah perbendaharaan pustaka
sekolah tentang praktek
menggambar.
b. Sebagai pembelajaran
para peserta praktek
dalam teknik penyusunan
laporan ilmiah dan
hasil penelitian lainnya.
c. Sebagai bahan
untuk meningkatkan kemampuaan
berkomunikasi langsung dengan
masyarakat dan dunia
kerja.
1.3
Manfaat
Prakrin
a.
Tujuan dari penulisan ini adalah
untuk mengetahui bagaimana hasil dari perencanan yang di bangun di desa dalam
sebuah kegiatan yaitu pembuataan pondasi.
b.
Manfaat yang di harapkan di dapat
dari penulisaan laporan ini adalah penulisaan ingin mengetahuai kehadiran PNPM
desa – desa sebagai bahan bacaan serta informasi kepada siapa saja yang
membutuhkan. sebagai bahan bacaan dan penambahaan literature di perpustakaan
sekolah.
1.4
Pembatasan
Masalah
Dalam melakukan prakrin kerja lapangan maka dapat di
temukan beberapa permasalahan yang ada di
lapangan dalam memberikan pemberdayaan kepada masyarakat .permasalahan
yang sedang di hadapi pada masa ini adalah usaha peningkatan perekonomian
masyarakat dengan membangun fasilitas jalan yang mempermudah jalur retribusi
hasil kebun masyarakat.
1.5 Alasan Pemilihan Judul
Adapun alasan
penulis memilih judul “ STRUKTUR PONDASI PADA BANGUNAN” adalah
sebagai berikut:
1.
Penulis ingin
menggali pengetahuan tentang Struktur Pondasi Pada Bangunan yang
lebih mendetail sehinga di harapkan nantinya penulis ahli di bidang tersebut.
2.
Judul yang penulis
laporkan sangat mudah di mengerti dan sangat sering di pelajari di sekolah
maupun di tempat prakerin.
3.
Ingin melatih diri
supaya mengetahui struktur pondasi pada bangunan.
1.6
Metode
Pengumpulan Data
Laporan ini di susun
berdasarkan beberapa metode pengumpulan data :
- Data Baku, yaitu data yang diambil dari referensi buku-buku yang berhubungan dengan judul laporan ini.
- Data Non Baku, yaitu data yang diperoleh dari hasil observasi dilapangan dan dikembangkan melalui imajinasi penulis.
- Data internet, yaitu data yang di kumpulkan dari hasil warnet dengan pencarian di google.
- Kerjasama, yaitu hasil kerjasama antara teman saling membantu satu sama lainnya.
BAB II
SEJARAH INSTANSI
2.1 Sejarah Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat ( PNPM )
PNPM mandiri hakekatnya adalah
program nasional yang di jalankan oleh semua kalangan untuk menanggulangi kemiskinan dan perluasaan
kesempatan kerja melalui upaya – upaya pemberdayaan masyarakat untuk
meningkatkan keberdayaan dan kemandirian dalam tujuan peningkatan kualitas
hidup dan tingkat kesejahtraan masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat merupakan
pendekatan dari PNPM madiri dengan tujuan untuk menciftakan dan meningkatkan
kepastian masyarakat dalam menjalakan proses pembangunan dari , oleh dan untuk
masyarakat dengan di dukung oleh berbagai kalangan atau pemangku kepentingan
lainnya . pelaku utama pembangunan adalah masyarakat sendiri .
Pemerintah mendorong program
nasional ini melalui pengembangan system dan di sain , meyediakan pendampingan serta pendanaan
stimulan dalam wadah PNPM mandiri yang akan mendorong prakarsa dan inovasi
masyarakat dalam menjalankan upaya penanggulangan kemiskinan dan perluasaan
kesempatan kerja secara berkelanjutan
Indonesia memiliki persoalan
kemiskinan dan pengangguran. Kemiskinan di Indonesia dapat di lihat dari tiga
pendekatan yaitu kemiskinan alamiyah, kemiskinan struktual ,dan senjangan
antara wilayah .persoalan pengangguran lebih dipicu oleh rendahnya kesempatan
dan peluang kerja bagi angkatan kerja di perdesaan. Upaya untuk
menanggulanginya harus menggunakan pendekataan multi disiplin yang berdimensi
pemberdayaan. Pemberdayaan yang tepat harus memandukan aspek – aspek
penyadaraan , peningkatan kapasitas ,dan pemberdayagunaan .
PNPM mandiri juga merupakan
instrument program untuk percepataan pencapaian millenium developmend goals (
MDGs ) sehingga program ini sejalan dengan agenda pencapaian millenium
development goals. Oleh karena itu , pada tahun 2007 pemerintah Indonesia
merencanakaan PNPM mandiri yang terdiri dari PNPM mandiri perdesaan PNPM mandiri
perkotaan , serta PNPM mandiri wilayah khusus dan desa tertinggal.
2.2 program nasional pemberdayaan
masyarakat perdesaan ( PNPM – MP )
PNPM mandiri perdesaan adalah
program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan.
Pendekatan PNPM mandiri perdesaan merupakan pengembangan dari program
pengembangan kecamataan ( PPK ) , yang selama ini di nilai berhasil. Beberapa
keberhasilaan PPK adalah berupa peyediaan lapangan kerja dan pendapat dari
sekelompok rakyat isiensi dan efektivitas kegiataan , serta berhasil
menumbuhkan kebersamaan dan partisipasi masyarakat .
2.3 visi dan misi PNPM mandiri perdesaan
Visi dan misi PNPM mandiri perdesaan
adalah tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan.
kemandirian berarti mampu mengorganisasi diri untuk memobilisasi sumber daya
yang ada di lingkungan mampu mengakses sumber daya di luar lingkungan , serta
mengelola sumber daya tersebut untuk mengatasi masalah kemiskinan
Misi PNPM mandiri perdesaan adalah :
a. Pengingkataan
kapasitas masyarakat dan kelembagaannya.
b. Pelembagaan
pembangunan partisipastif.
c. Mengefektifkan
fungsi dan peran pemerintah local .
d. Pengingkataan
kualitas dan kuantitas prasarana sarana social dasar dan ekonomi masyarakat .
e. Pengembangan
jaringan kemitraan dalam pembangunan.
Dalam rangka pencapaian misi dan visi PNPM mandiri perdesaan , strategi
yang di
kembangkan PNPM mandiri perdesaan yaitu menjadikan masyarakat miskin sebagaian
kelompok sasaran , menguatkan system pembangunan partisifatif , serta
mengembangkan kelembagaan kerja sama antar desa . melalui PNPM mansidi
perdesaan di harapkan masyarakat dapat menuntaskan tahapan pemberdayaan yaitu
tercapainya kemandirian dan berkelanjutan. setelah tahapan pembelajaran di
lakukan melalui program pengembangan kecamatan
dalam memberikan dukungan terhadapan
PNPM mandiri perdesaan yang mempunyai tujuan percetakan penanggulangan
kemiskinan maka kegiatan pengelola dana bergulir menjadi salah satu kegiatan
yang memberikan kemudahan bagi rumah tangga miskin ( RTM ) untuk mendapatkan
permodalan dalam bentuk kegiatan SPP.
2.4 struktur organisasi program
nasional pemberdayaan masyarakat madiri perdesaan ( PNPM – PM ) kecamatan
singkil
Organisasi program nasional
pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan kecamatan singkil di ketuai oleh
bapak Uyung Melayu , selaku pimpinan di kantor UPK kecamatan singkil ,yang
berfungsinya adalah mengawasi dan memberikan arahan pada seluruh kegiataan yang
berlangsung di kantor UPK kecamatan singkil . adapun steruktur organisasi
program nasional pemberdayaan masyarakat mandiri perdesaan kecamatan singkil
selengkapnya telah tertera pada lampiran 1 di bawah ini :
2.5 peranan PNPM – PM kecamatan
singkil bagi masyarakat
Program nasional pamberdayaan
masyarakat mandiri perdesaan atau yang Sering di kenal dengan sebutan PNPM – MP
mempunyai banya peranan yang cukup strategi bagi masyarakat sekitarnya. Adapun
peranan PNPM – MP bagi masyarakat antara lain :
a. Menanggulangi
kemiskinan dan perluasaan kesempataan kerja melalui upaya –upaya pemberdayaan
masyarakat untuk mengingkatkan kemandiriannya dalam tujuan pengingkatan
kualitas hidup dan tingkat kesejahteraan masyarakat .
b. Sebagai
wadah terciftanya lapangan kerja bagi masyarakat.
c. Sebagai
salah satu partisipasi membantu pemerintah dalam menuntas kemiskinan.
d. Memberikan
pelayanan hidup bagi masyarakat.
e. Membantu
program pemerintah dalam hal pembangunan sarana pendidikan, tempat ibadah ,
jalan , pelayanan kesehatan dan lain sebagia nya .
BAB III
STRUKTUR PONDASI PADA BANGUNAN
3.1
Pengertian
Sebuah bangunan tidak dapat berdiri begitu saja
didirikan langsung di atas permukaan tanah, untuk itu diperlukan adanya
struktur bangunan bawah yang disebut PONDASI. Pondasi adalah bagian dari
bangunan yang berfungsi mendukung seluruh berat dari bangunan dan meneruskannya
ke tanah di bawahnya.
Untuk membuat pondasi diperlukan
pekerjaan galian tanah. Pada umumnyalapisan tanah dipermukaan setebal ± 50 cm
adalah lapisan tanah humus yang sangat labil dan tidak mempunyai daya dukung
yang baik. Oleh karena itu dasar pondasi tidak boleh diletakkan pada lapisan
tanah humus ini. Untuk menjamin kestabilan pondasi dan memperoleh daya dukung
tanah yang cukup besar, maka dasar pondasi harus diletakkan pada kedalaman
lebih dari 50 cm dari permukaan tanah sampai mencapai lapisan tanah asli yang
keras. Lebar galian tanah untuk memasang pondasi dibuat secukupnya saja asal
sudah dapat untuk memasang pondasi, karena tanah yang sudah terusik sama sekali
akan berubah bai sifatnyamaupunkekuatannya
3.2 Rencana pondasi
Rencana pondasi
merupakan gambar penempaan pondasi ( pondasi pelat setembat atau pancang ) dan
pondasi lanjut,di mana titik . lebar dan jarak antar pondasi di tentukan ukuran
nya .dan gambar ini akan di gunakan dalam pembuatan papan piket ( bouwplank ) yang selanjutnya akan di
gunakan sebagai pedoman dalam penggalian . dalam gambar biasanya menggunakan
skala 1 : 20 atau 1 : 25
Pondasi merupana elemen bangunan
yyang sangat penting karena di gunakan sebagai landasan dari bangunan di
atasnya dan menjamin mantapnya kedudukan bangunan . ponddasi tidak boleh sama
sekali bergerak secara mendatar atau pun tegak.
Untuk
merencanakan suatu pondasi harus memenuhi persaratan sebagia berikut .
a. Konstruksi
harus kuat kokoh untuk mendukung bangunan di atasnya .
b. Berat
sendiri bangunan termasuk berat pondasinya.
c. Beban
berguna
d. Bahan
yang di pakai untuk konstruksi pondasi harus tahan lama dan tidak mudah hancur
sehingga di harapkan bila terjadi kehacuran bukan karena pondasi yang kuat
tidak kuat .
e. Hindari
dari pengaruh dari luar , misalnya kondisi dari air tanah maupun cuaca baik
panas mau pun dingin.
f. Pondasi
harus terletak pada dasar tanah yang keras , sehingga kedudukan pondasi tidak
mudah bergerak baik ke samping , ke bawah mau pun terguling.
g. Pondasi
yang menerima baban berbeda harus di buat.
Tradisional sampai yang
moderern.berikut merupakan beberapa jenis pondasi yang beeredar di dunia
pembangunan :
3.3
Jenis – Jenis Pondasi
1. Pondasi
telapak ( untuk rumah panggung )
2. Pondasi
rollag bata ( untuk bangunan sederhana )
3. Pondasi
batu kali ( untuk bangunan sederhana 1-2 lantai )
4. Pondasi
batu bata ( untuk bangunan sederhana )
5. Pondasi
tapak atau ceker ayam ( untuk bangunan bertingkat 2-3 lantai )
6. Pondasi
sumuran ( untuk bangunan bertingkat 3-4 lantai )
7. Pondasi
bored pile atau strauss pile ( untuk bangunan bertingkat )
8. Pondasi
tiang pancang atau paku bumi ( untuk bangunan bertingkat )
Berikut telah di sebutkan macam –
macam pondasi yang sering di gunakan dalam pembangunan sebuah bangunan khusus
nya di Indonesia .selanjutnya marilah kita telah lebih dalam lagi tentang
masing – masing jenis pondasi tersebut.
1. Pondasi
telapak ( pondasi untuk rumah panggung )
Pondasi telapak merupakan jenis
pondasi sederhana yang telah di gunakan oleh masyarakat Indonesia sejak jaman
dulu pondasi ini terbuat dari beton tampa tulang ang di cetak membentuk limas
segi empat seperti pada gambar di atas .
System kerja pondasi ini menerapkan
system tanam jadi pondasi telapak ini menahan kolam yang tertanam di dalam nya
sehingga . tidak masuk dalam tanah seperti halnya
Ketika kita menggunakan sebuah
ganjalan yang pipih atau ganjalan yang lebih lebar untuk standar motor ketika
di tempat pada tanah yang lembek.
2. Pondasi
rollag bata ( untuk penahan lantai )
Rollag bata
merupakan pondasi sederhana yang berfungsinya bukan menyalurkan beban bangunan
, melainkan untuk menyeibangkan posisi lantai agar tidak terjadi ambalas pada
ujung lantai . pondasi ini biasanya di gunakan untuk membuat teras rumah ,
fungsi nya hampir sama dengan sloof gantung namun rollag bata tidak sekuat
sloof gantung dan tidak semahal sloof gantung.
3. Pondasi
batu kali ( untuk bangunan sederhana 1-2 )
Pondasi
batu kali merupakan pondasi penahan dinding yang d gunakan
pada bangunan sederhana .pondasi ini terdiri dari
batu kali dan perekat yang berupa Campuran pasir dan semen.biasanya campuran
agregat untuk merekatkat batu kali ini menggunakan perbandingan 1 : 3 karena
batu kali akan selalu menerima
Rembesan air
yang berasal dari tanah . sehingga membutuhkan campuran yang lebih kuat menahan
rembesan .
4. Pondasi
batu bara ( untuk bangunan sederhana )
Seperti halnya
pondasi batu kali , pondasi batu bara memiliki fungsi sama . namun yang
membedakan keduanya hanayalah bahan yang di gunakan serta kondisi alam di
daerah sekitarnya . di karenakan batu – batu merupakan bahna yang rentan
terhadap air , maka pemasangan harus lebih maksimal artinya bata yang di pasang
harus dapat terselimuti dengan baik . perhatikan contoh pondasi batu bata di
gambar di atas.
5. Pondasi
tapak atau ceker ayam ( untuk bangunan bertingkat 2-3 lantai )
Pondasi tapak
merupakan pondassi yang banyak di gunakanoleh masyarakat Indonesia ketika
mendirikan sebauh bangunan . terutama bangunan bertingkat serta bangunan yang
berdiridi atas tanah lembek .pondasi tapak di temukan oleh Alm prof Ir
sediyatmo tsb, dan di kembangkan oleh prof Ir
bambang suhendro , Dr harry christady dan Ir maryadi darmokumoro, yang
di kenal dengan system cakar ayam modifikasi ( CAM ).
Modifikasi
yangdi lakukan adalah : penggantian pipa beton menjadi pipa baja tipis tebal
1.4 mm , perhitungan dalam 3 dimensi dan penambahan “ koperan “ pada tepi slob.
System CAM tersebut telah di uji skala penuh oleh
puslitbang jalan dan jembatan di ruas jalan pantura indramyu – pamanukan ( 2007
) dan di gunakan di jaln tol seksi 4 makassar ( 2008 ).
6. Pondasi
sumuran ( untuk bangunan bertingkat )
Pondasi sumuran memiliki fungsi
sama dengan pondasi footplat. Pondasi sumuran merupakan pondasi yang berupa
campuran agregat kasar yang di masukkan ke dalam lubang yang berbentuk seperti
sumur dengan besi – besi di dalam nya .pondasi ini biasa nya di gunakan pada
tanah yang labil dan memiliki sigma 1,50 kg / cm2. Pondasi sumuran juga dapat
di gunakan pada untuk bangunan berlantai banyak seperti medium rise yang
terdiri dari 3 – 4 lantai dengan syarat
keadaan tanah yang relatif keras . berikut contoh pondasi sumuran.
7. Pondasi
bored pile atau strauss pile ( untuk bangunan bertingkat )
Pondasi bored pile di gunakan untuk
bangunan berlantai banyak seperti rumah susun yang memiliki lantai 4 – 8 lantai
. pondasi ini . berbentuk seperti paku yang kemudian di tancapkan ke dalam
tanah dengan menggunakan alat berat seperti kren . berikut merupakan contoh pondasi
bored pile.
8. Pondasi
tiang pancang atau paku bumi ( untuk bangunan bertingkat )
Pondasi berikut ini merupakan
pondasi yang banyak di gunakan untuk pembangunan gedung berlantai banyak
seperti apartment , kondominium, rent office dan sebagia nya . pondasi ini
hamper sama dengan pondasi bored pile . namun pondasi itiang pancang memiliki
kekuatan yang lebih besar di bandingkan dengan pondasi bored pile . berikut
contoh pondasi tiang pancang .
Demikian penjelasan penulis tentang
beberapa pondasi ini yang beredar di Indonesia pada khususnya dan seiring
banyak di gunakan pada dunia pembangunan di Indonesia. Semoga tulisan ini dapat
bermanfaat dan dapat membantu pekerjaan anda . namun janganlah tulian ini
menjadi acuan satu – satu nya untuk menambah pengetahuan anda . selamat
berjuang .
3.4 Contoh
potongan pondasi
Cara pengecoran pada balok pondasi
BAB IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari hasil
pengalaman kerja lapangan
yang dilaksanakan selama
kurang lebih 3
bulan di PNPM-MP Kecamatan Singkil yang berada
di Desa Pulo Sarok sehingga penulis
dapat menyimpulkan bahwa:
1. Dengan
berbagai usaha untuk
lebih meningkatkan standar
pembangunan seperti menggunakan
bahan yang ringan,
seperti perencanaan kuda-kuda
yang menggunakan bahan
baja ringan, kusen
pintu dan jendela
menggunakan alumunium dan
lain-lain. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan
bangunan rumah lingkungan.
Cara ini sangat
efektif untuk ketahanan
sebuah bangunan.
2. Pembangunan
pada saat sekarang
ini adalah merupakan
salah satu peran
penting bagi semua
orang. Pembangunan yang
baik adalah sebuah
hasil yang sempurna,
bahwa pembangunan yang
kuat dan memenuhi
standar akan bisa
bertahan lebih lama
dan kokoh selamanya
3. Didalam
mendesign suatu bangunan
kita harus mempunyai
imajinasi yang tinggi.
4.2 Saran
Sesudah penulis
melaksanakan pengalaman praktek
dilapangan maka penulis
mencoba memberikan saran
kepada berbagai pihak
antara lain adalah:
1. Hendaknya
sekolah dapat meningkatkan
kegiatan monitoring yang
rutin, agar hal-hal
penyimpangan dari program
praktek dapat diluruskan
kembali.
2. Hendaknya
pihak perusahaan dapat
meningkatkan pelaksanaan prakerin
yang akan datang.
Dan hendaknya pihak
perusahaan dapat kembali
menerima siswa/siswi SMK
untuk dapat melaksanakan
prakerin ditempat tersebut.
3. Hendaknya
teman-teman lebih meningkatkan
lagi belajar disekolah
maupun diluar sekolah.
Supaya tidak bingung
saat ditanya oleh
pembimbing dilapangan.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim pembimbing Fasilitator Teknik Kecamatan Singkil
Tim pembimbing Fasilitator Kecamatan Singkil
Asisten
Fasilitator Kecamatan Singkil
Pada tanggal, 04 april 2013, http://rumahrich88.blogspot.com
Pada tanggal, 05 april 2013, http://kuliah-kuliaharchitecture.blogspospot.com
Pada tanggal, 22 april 2013,
www.pembuatanpondasi.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar